SHOLAT GERHANA BULAN



Assalamu'alaikum wr.wb.


Gerhana Bulan terjadi ketika sinar Matahari terhalang oleh Bumi, sehingga Bulan tidak memantulkan cahaya Matahari ke Bumi. Hal ini terjadi bersamaan dengan Bulan Purnama, dimana posisi Bulan berlawanan arah dengan Posisi Matahari, jika dilihat dari Bumi. Yaitu ketika Matahari sudah tenggelam di sebelah barat sedangkan Bulan baru muncul dari arah timur.
Itulah diantara tanda-tanda kekuasaan Allah, diantaranya dengan mengatur peredaran bintang dan planet yang ada di dunia secara teratur sehingga tidak terjadi tabrakan satu sama lain.
Gerhana Bulan bisa terjadi beberapa kali dalam setahun, walaupun tidak dalam satu tempat yang sama dan disunahkan bagi seluruh umat islam untuk melaksanakan sholat Gerhana.
Seperti yang pertama kali saya ikuti, tadi malam, hari Sabtu tanggal 10 Desember 2011 sekitar pukul 20.30 WIB. Sedangkan Gerhananya sendiri terjadi sekitar pukul 21.15 WIB secara total.
Memang, walaupun sering saya dengar sholat Gerhana namun baru kali ini sempat ikut sholat yang diikuti sebagian jamaah Masjid Nurul Huda. Sebelumnya Ketua Takmir Masjid telah mengumumkan  kepada warga jamaah, namun karena bersamaan dengan adanya kegiatan RW sehingga sebagian jamaah tidak sempat mengikuti acara tersebut.
Sebelum Sholat Gerhana dimulai, Seorang Ustadz yang telah ditunjuk sebagai Imam dan Khatib memberikan penjelasan panjang lebar mengenai tata caranya. Namun demikian saya hanya mampu memberikan secara garis besar saja karena keterbatasan pengetahuan saya, diantaranya :


  1. Rukun Sholat Gerhana dilakukan sebagaimana Sholat wajib pada umumnya, sperti Niat, Wudlu Sholat Gerhana Berjamaah, dan di akhiri dengan Khotbah sekali.
  2. Ada sedikit perbedaan sholat Gerhana dengan sholat wajib pada umumnya. Sholat Gerhana dilakukan harus berjamaah dg jumlah  2 rokaat, dengan setiap rokaat melakukan 2X rukuk dan 2x membaca surat AlFatihah dan 2x membaca surat-suratan, sehingga total surat Afatihah 4X dan surat-suratan 8x.
  3. Urutan pelaksanaan Sholat Gerhana adalah sbb :
    • Takbirotul ikram (sambil mengangkat tangan)
    • Membaca Doa Iftitah (tangan sedekap)
    • Membaca Surat AlFatihah (1)
    • Membaca Surat-suratan
    • Rukuk dg membaca doa rukuk yang lebih lama
    • Berdiri lagi sedekap
    • Membaca Surat AlFatihah (2)
    • Membaca Surat-suratan
    • Rukuk
    • Berdiri
    • Sujud
    • Duduk
    • Sujud
    • Bediri sedekap
    • Membaca Surat AlFatihah (3)
    • Membaca Surat-suratan
    • Rukuk
    • Berdiri sedekap
    • Membaca Surat AlFatihah (4)
    • Membaca Surat- suratan
    • Rukuk
    • Berdiri
    • Sujud
    • Duduk
    • Sujud
    • Duduk Tahiyat (membaca Tahiyat Akhir)
    • Salam
    • Khotbah
    • Selesai
  4. Bacaan-bacaan yang dibaca ketika rukuk, sujud, tahiyat dan lainnya sama seperti ketika mengerjakan sholat Wajib Lima Waktu.
  5. Untuk Surat Alquran yang dibaca disunahkan dari yang paling Panjang dan diikuti yang lebih pendek dari semua surat yang dibaca, dan dimulai dari Surat yang lebih Awal (mis: AlBaqarah) dilanjutkan ke Surat yang lebih Akhir (mis: Juz 'Amma)
Demikian pengalaman saya mengikuti Sholat Gerhana di Masjid Nurul Huda. Setelah melaksanakan Sholat beberapa jamaah masih menunggu terjadinya Gerhana, untuk lebih meyakinkan akan kekuasaan Allah SWT.
Untuk meyakinkan posisi Bulan dan Matahari Anda bisa Download Software Gratis Planetarium di atas.


Mungkin masih banyak kekurangan atas tulisan saya ini, mohon koreksinya.


Semoga bermanfaat..


Wassalamu'alaikum wr.wb.

No comments:

Post a Comment